Halo, HI-ers! Kali ini ada bacaan baru dari HIMAHI FISIP UNHAS, yaitu Zine #1 Comrades (Collective Must Reads). Untuk dapat membacanya, kalian dapat mengaksesnya disini .
TALK SHOW : LAST EPISODE
Oleh: Abdul Rauf Rahmansyah (HI 2013) Email: rahmansyahabdulrauf@gmail.com Tak tenang perasaan Ibu Pertiwi yang disesakkan oleh krisis penegakan hukum sebagai salah satu identitas kedaulatannya. Cobaan-cobaan yang
Press Release: Selamatkan Pesisir Takalar : Selamatkan Nelayan
Perencanaan tata ruang saat ini mengagendakan pembangunan terkhusus pada wilayah perkotaan, sehingga tidak mengherankan bahwa semakin modernnya metodologi pembangunan perkotaan, maka tak syak lagi akan
Read MorePress Release: Selamatkan Pesisir Takalar : Selamatkan Nelayan
Review Diskusi Kontemporer : Menyoal Pengerukan Pasir Takalar
Oleh: Dept. Advokasi dan Kajian Strategis HIMAHI FISIP UNHAS Fasilitator: Ahmad Asrul Azwar Irfan (HIMAHI FISIP UNHAS) dan Sirajuddin Raju (Warga Takalar) Setiap harinya, populasi
Read MoreReview Diskusi Kontemporer : Menyoal Pengerukan Pasir Takalar
Review Diskusi: G20 Welcome To Hell
Oleh: Rasmah Rajab (HI 2015) Pemateri: Zulmi Zuliansyah Kepala-kepala pemerintahan dan menteri-menteri keuangan negara yang tergabung dalam G20 kembali disibukkan dengan pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi
Rapat Kerja Pengurus Harian HIMAHI FISIP UNHAS Periode 2017-2018
Rapat kerja Pengurus Harian HIMAHI FISIP UNHAS 2016-2017 kembali dilaksanakan di Dusun Lembanna Malino Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa pada tanggal 21 hingga 23 Juli 2017
Read MoreRapat Kerja Pengurus Harian HIMAHI FISIP UNHAS Periode 2017-2018
GALESONG: RESAH AKIBAT PENGERUKAN PASIR LAUT
Manna Ronro linoa, gesara butta maraeng, I katte Abulo sibatang tonjo, accera’ sitongka-tongka tonji.. Telah banyak kerusakan disana-sini, kesengsaraan telah menjadi sejuta marajalela. Lahan menjadi
Bara-Barayya : Rebut Ketidakadilan
Bara-Barayya : Rebut Ketidakadilan Sekali lagi atau barangkali sudah menjadi budaya bagi yang memiliki kuasa untuk mengosongkan atau memindahkan masyarakat kampung perkotaan dengan cara menggusur.